Semua Orang
Dapat Menjadi Entrepreneur
Semua orang dapat menjadi
entrepreneur, tanpa kecuali. Berdasarkan pengalaman Bapak M. Suyanto yang
merupakan pendiri STMIK AmikomYogkayakarta yang sekarang berubah menjadi Universitas Amikom Yogyakarta.
Menurut beliau, untuk menjadi entrepreneur yang sukses dapat menggunakan
pedoman SMART IN ENTREPRENEUR. S
merupakan singkatan dari Sikap mental positif sebagai landasan untuk menjadi
entrepreneur. M adalah Menciptakan mimpi dan berusaha mengejarnya. A adalah Ambil
langkah sekarang juga, meskipun tidak punya uang. R kepanjangan dari Rahasia
melambungkan bisnis dan T symbol dari Terimalah kegagalan yang merupakan bagian
dari pelajaran untuk meraih kesuksesan. IN adalah Insya Allah, hanya Allah-lah
yang mengijinkan kita sukses menjadi entrepreneur.
Menurut
Profesor Edwood Chapman, sikap mental adalah cara mengkomunikasikan atau
mengekspresikan suasana hati atau watak kepada orang lain positif, maka kita
disebut sebagai orang yang bersikap mental positif. Sebaliknya jika ekspresi
kita kepada orang lain bersikap mental negatif, maka kita disebut sebagai orang
yang bersikap mental negatif. Sikap mental positif merupakan salah satu dari
jiwa entrepreneur yang menonjol.
![]() |
Profesor Edwood Chapman |
Mimpi
adalah bayangan peristiwa atau apa saja yang tampak dalam tidur. Bermimpi adalah
melihat sesuatu dalam tidur atau menghayal sesuatu yang masih mungkin tercapai.
Tetapi sekarang dapat kita definisikan bermimpi adalah menghayal sesuatu yang
masih mungkin tercapai meskipun belum ada gambaran bagaimana cara mencapainya
atau sangat sulit mencapainya. Dalam bahasa manajemen mimpi adalah visi, yaitu
sesuatu diinginkan entrepreneur yang bersifat ideal.
Rahasia
untuk melambungkan bisnis dapat menggunakan berbagai macam strategi, mulai dari
strategi generic dari Michael E. Porter, strategi positioning dari Jack Trout,
strategic intent dari Gary Hamel dan Prahalat, strategi samudera biru dari Kim
dan Renee serta strategi bisnis dari Nabi Muhammad s.a.w.
Kegagalan merupakan label yang seringkali kita hubungkan dengan suatu tindakan yang tidak berhasil dan begitu diterapkan, label ini membuat kita dikatakan orang yang tidak mampu. hal ini menurunkan semangat kita untuk menjadi orang yang sukses. Pada saat kita masih kecil, kegagalan tidak mempunyai makana, karena kita tidak mempunyai konsep "kegagalan". Jika kita memiliki konsep kegagalan, maka kita tidak akan dapat berbicara, tidak akan akan dapat menulis dan tidak akan dapat menulis dan tidak akan dapat berjalan. Karena untuk berbicara, menulis, dan berjalan harus melalui kegagalan yang tak terhitung jumlahnya. Demikian juga dalam dunia bisnis juga dapat meniru kegagalan kita di masa kecil dan kita dapat belajar dari kegagalan tersebut.
Insya Allah, hanya Allah-lah yang mengijinkan kita sukses menjadi entrepreneur. Sukses merupakan sebuah proses yang terus bergulir. Meskipun demikian, Allah juga tidak akan mengubah nasib suatu kaum atau kelompok atau individu, kecuali kaum atau kelompok atau individu itu yang mengubahnya. Kita berusaha yang terbaik, sabar dan mengikuti jalan yang benar yang dilandasi iman kepada Allah. Insya Allah kita akan menjadi entrepreneur yang berhasil, baik di dunia maupun di akhirat. Amin... :)
Sumber: Buku Everyone Can Become a Successful Entrepreneur by Prof. Dr. M. Suyanto
Info kampus: go visit amikom.ac.id :)
0 komentar